Cara Menulis Berita dengan Teknik Penulisan Berita yang Benar


Cara Menulis Berita dengan Teknik Penulisan Berita yang Benar
cara menulis berita via www.pdii.lipi.go.id
Sobat muda, berbagai berita yang disajikan setiap harinya adalah hasil proses peliputan atau wawancara. Suatu berita dapat dinilai baik atau buruk, tergantung bagaimana keterampilan wartawan dalam menyusun berita.

Terkadang, ada berita yang baik dan bernilai tinggi, tetapi karena penyusunan dan penyajian berita tidak baik, maka berita itu menjadi tidak bermakna atau bisa terjadi sebaliknya. Ada berita yang relatif tidak penting dan tidak bernilai, tetapi karena disusun dan disajikan dalam pola berita yang baik, maka hasilnya mendapat perhatian yang besar dari pembaca.

1.      Prasyarat Menulis Berita
Dalam aspek dan masalah apa pun, anda dapat mencoba untuk menuliskannya dalam bentuk berita. Untuk membantu memudahkan sobat dalam menuliskan berita, maka diperlukan prasyarat yang harus dipenuhi, antara lain sebagai berikut.

·  Mempunyai pengetahuan yang luas tentang peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung. Bentuknya bisa berupa backgroud tentang peristiwa yang terjadi, hasil liputan di lapangan atau membaca literatur lain yang terkait dengan berita.
·   Mengetahui secara langsung tentang peristiwa atau kejadian yang terjadi, apa pun kondisinya.
·         Menghindari terjadinya berita palsu yang dapat menyesatkan pembaca.
·         Mengedepankan objektivitas, tidak berpihak, dan akurasi data maupun pernyataan.

2.      Pola Penulisan Berita
Tidak ada acuan tertentu dalam menulis berita. Setiap jurnalis dapat mengembangkan pola penulisan beritanya masing-masing.

Setidaknya ada empat pola penulisan berita yang lazim dipakai dalam dunia jurnalistik, yaitu Pola Piramida, Pola Piramida Terbalik, Pola Pararel dan Pola ADIKASIMBA (5WIH)

·         Pola Piramida
Pola penulisan berita ini lebih menekankan pada cara menulis berita yang dimulai dari unsur/pesan terpenting dari peristiwa/topik yang akan diberitakan. Unsur yang paling dramatis atau mengandung head news lebih diprioritaskan, yang kemudain diikuti dengan unsur/pesan berita lain.
pola piramida via library.binus.ac.id
Contoh:
Seorang tersanka teroris tewas tertembak di rumah penduduk dalam penggerebekan di Temanggung, Sabtu lalu. Pria berusia 30 tahun ditemukan setelah drama baku tembak selama 18 jam. Ia datang ke Temanggung malam hari dan diantar ke ruamah tersebt untuk bermalam. Namun esoknya, polisi menggerebeknya hingga tewas. Saat kejadaian, banyak masyarakat menonton peristiwa menegangkan tersebut.

artikel terkait: membuat kalimat efektif

·         Pola Piramida Terbalik
Pola penulisan berita Piramida Terbalik menekankan pada cara menulis berita yang menempatkan berita terpenting pada bagian akhir. Biasanya, isi berita/kronologis diletakkan di awal berita, yang diikuti dengan tambahan berita lain.
via mmaulanamahdi.blogspot.com

Contoh:
Sabtu lalu, pria 30 tahun yang datang ke Temanggung malam hari diantar ke rumah tersebut untuk bermalam. Sebelum tewas, ia terlibat baku tembak selama 18 jam dengan polisi dalam penggerebekan. Saat kejadian banyak masyarakat menonton peristiwa yang menegangkan itu.  Pria tersangka teroris akhirnya tewas tertembak di rumah penduduk dalam penggerebekan di Temanggung.

·         Pola Pararel
Pola penulisan berita pararel menempatkan semua unsur/bagian berita memiliki kedudukan yang sama penting. Tidak ada bagain berita yang terpenting. Semua unsur berita dapat membangun berita dan menjadi isi berita. Penulisan sesuai angle atau sudut pandang yang akan dikemukakan oleh jurnalis.
pola pararel
artikel terkait: kode etik penulis

Contoh:
Pria tersangka teroris berusia 30 tahun tewas tertembak Sabtu lalu. Sebelumnya ia datang ke Temanggung dan diantar untuk bermalam di salah satu rumah warga. Namun, ternyata polisi menggerebeknya dan terlibat drama baku tembak selam 18 jam. ia tewas dalam penggerebekan. Banyak masyarakat menonton perisitwa menegangkan tersebut.

·         Pola ADIKASIMBA (5WIH)
Pola penulisan berita ADIKASIMBA (5WIH) menekankan cara menulis berita yang bersifat baku, bisa dianggap sebagai kode etik penulis dengan menyajikan aspek apa, di mana , kapan, siapa, mengapa, bagaimana. Lengkap dan akurat menjadi acuan pola ini agar pembaca mudah memahami. Pola ini dkenal sebai pola yang memenuhi strandar teknis jurnalistk.
pola ADIKASIMBA via hallobogor.com
Contoh:
Tersangka terotis tewas di rumah penduduk di Teanggung. Sabtu lalu, pria berusia 30 tahun datang ke Temanggung dan diantar bermalam. Namun esoknya, polisi menggerebeknya dan terlibat drama baku tembak selam 18 jam. Banyak masyarakat yang menonton peristiwa menegangkan tersebut. Ia tewas tertembak di rumah tersebut.

Demikianlah sobat muda ulasan tentang cara menuliskan berita dengan teknik penulisan berita yang benar.

Semoga bermanfaat.


Sumber: Buku Jurnalistik Terapan karya Syarifudin Yunus 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

7 komentar

komentar
8 Juni 2016 pukul 21.33 delete

Kayak nya saya berminat jadi penulis berita nih gan,tapi syarat dan pola nya itu loh :D

Reply
avatar
8 Juni 2016 pukul 22.00 delete

kebetulan ane emang tertarik sama dunia jurnalistik. infonya berguna banget buat ane. ane jadu tau pola pola dalam menulia berita.

Reply
avatar
Anonim
8 Juni 2016 pukul 22.02 delete

wah lumaya nih gan teknik bagus hehe izin coba ya gan
http://tutorialbloggku.blogspot.com/

Reply
avatar
8 Juni 2016 pukul 22.50 delete

dicoba saja dulu mas, siapa tahu memang jodohnya di situ hehe terimasih sudah mampir

Reply
avatar
8 Juni 2016 pukul 22.51 delete

silakan mas, semoga berguna lebih lanjut

Reply
avatar
9 Juni 2016 pukul 06.01 delete

yang sulit itu klo dari inti pembahasan trus di kerucutkan ke solusi pembahasan omm hihih. nice share

Reply
avatar
9 Juni 2016 pukul 18.35 delete

sebenarnya itu pun tidak sulit, jika kita memahami keseluruhan materi, hehe mungkin perlu kajian lebih lanjut mas. terima kasih

Reply
avatar

silakan berkomentar dengan santun, inspiratif dan tidak mengandung SARA...mari saling menginspirasi