Tips Menulis Cerpen Pilihan Beserta Contohnya


Tips Menulis Cerpen Pilihan Beserta Contohnya
tips menulis cerpen via badangsanak.com
Sobat muda suka membuat cerpen? Atau sedang belajar menyusun cerpen? Mari memperdalam ulasan dan menggali lebih dalam tentang cerita pendek.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerpen berasal dari dua kata yaitu cerita yang mengandung arti tuturan mengenai bagaimana sesuatu hal terjadi dan relatif pendek. Kisah yang diceritakan pendek atau tidak lebih dari 10.000 kata yang memberikan sebuah kesan dominan serta memusatkan hanya pada satu tokoh saja dalam cerita pendek tersebut.

Menurut pendapat H. B. Jassin, cerpen ialah sebuah cerita yang singkat yang harus memiliki bagian terpenting yakni perkenalan, pertikaian, serta penyelesaian.

Dari pengertian di atas sudah disinggung dengan jelas apa itu cerpen. Berbagai surat kabar atau media sekarang mengadakan rublik cerpen tiap minggunya. Membuka kesempatan bagi para penulis muda menyajikan karya-karyanya. Atau bisa menjadi panduan menulis bagi sobat muda yang baru belajar membuat cerpen.

Berikut adalah cara membuat cerpen sebagaimana kebutuhan zaman ini. Merangkai cerita dengan memperhatikan poin-poin penting agar cerpen berkualitas bagus dan siap untuk dipublikasikan.

1.      Paragraf pertama yang impresif
Paragraf pertama bisa dibilang sebagai penentu keberhasilan suatu karya, dalam hal ini karya cerpen. Buatlah paragraf pertama se-impresif mungkin; hindari hal-hal yang biasa dinarasikan, tidak menggunakan kalimat yang terkesan menggurui.

Sebaiknya sering membaca paragraf pertama cerpen yang telah dipulikasikan untuk mendapatkan inspirasi.
Seperti contoh berikut:

Sebelum kau bertanya, “Agama apa yang pantas bagi pohon-pohon?” hujan lebih dahulu berwarna tembaga... (cerpen Eko Triono)

2.      Segera bangun suasana
Keringkasan karya fiksi (cerpen) mengharuskan kita untuk segera menargetkan latar cerita secara langsung. Sekali pun itu sekadar deskripsi yang simpel, namun bisa ditangkap pembaca.

Membantu pembaca berimajinasi. Mengantarkan kesan yang ingin penulis sampaikan. Seperti contoh berikut:

...Orang bilang mereka membawanya dari ujung Tanah Seberang. Di tempat asalnya daun yang bercabang-cabang itu ditanam di dataran inggi. Di tengah ladang atau di sela rimbunan huatan. Mereka lalu mengeringkannya dan membawanya hingga ke tempat-tempat yang jauh. Melintasi pulau, menyeberangi selat, melewati berbagai kota hingga sampai ke kampung kami. Perjalanan jauh daun ajaib itu telah berlangsung sejak lama. Sejak berpuluh bahkan mungkin beratus tahun silam... (cerpen Anton Kurnia)

3.      Alur cerita disisipkan
Sebagaimana penjelasan H. B Jassin, suatu cerpen dituntut memiliki perkenalan, pertikaan, dan penyelesaian. Ramuan alur ini, bisa disisipkan/tersemat di dalam cerita. Artinya cerita tidak begitu saja mudah ditebak. Melainkan tersaji dalam sembunyi.
Dengan begitu keingin tahuan pembaca lebih tergugah.

4.      Kalimat efektif
     Kalimat efektif berguna dalam cerpen. Sediannya cerpen menyajikan hal-hal inti suatu cerita. Artinya, cerita tidak berbelit-belit. Sehingga kandungan isi kualitas cerpen terjaga.

      contoh kalimat efektif dalam cerpen:
      ...Kau senyum tipis: jadi logam mulia, atau, logam hina?
      Aku mengangkat bahu.
      Itu bukan soal.
      Kita saling meletakkan pandangan di dalam perasaan masing-masing... (cerpen Eko Triono)

5.      Mengenal tokoh
Tokoh dalam cerpen yang baik tak begitu banyak. Dari tokoh itu cerpen dibentuk dan diserasikan dengan tema. Mengenal tokoh dengan baik membantu kita menyesuaikan karakternya, terpatri dalam benak dan daya khayal untuk menarasikan atau memainkan peran sesuai cerita.

6.      Sudut pandang baru (mengejutkan)
Seorang penulis wajib memiliki sudut pandangnya sendiri. Sudut pandang yang orisinil dengan membawa hal-hal baru. Hal-hal yang segar atau mungkin tak terduga untuk diserap pembaca/penikmat.

...Tangan mereka saling menggenggam dengan erat, sangat amat erat, bagaikan tiada lagi yang bisa lebih erat.
 
“Aku tidak mau, aku tidak mau, aku tidak mau!”
 
Hanya seperti bisikan, tetapi dalam dunia mereka semesta berdentam-dentam. Dengan segala daya mereka renggangkan detak-detak dari detik ke detik sehingga detak yang satu bertambah jauh jarak waktunya dari detak yang lain, dan begitu jauh jaraknya, makin lama makin jauh, begitu rupa jauhnya membuat setiap detak bagaikan bergaung sendirian dalam semesta waktu nan sunyi begitu sunyi bagaikan tiada lagi yang lebih sunyi sampai jarak yang begitu jauh membuat gaung tak menemukan sarana bunyi sama sekali karena waktu seperti telah tertahan!... (cerpen Seno Gumira Ajidarma)

7.      Membangun dialog
Ernes Hemingway—sastrawan tersohor Amerika—membuktikan: dialog membantu kebaikan penyampain cerita. Tentu pilihan dialognya berupa ihwal inti. Bukan basa-basi tak karuan.

Kecerdasan pilihan dialog membuat cerpen berkualitas. Dialog bisa berupa premis-premis. Kadang, pembaca disajikan daya khayal tinggi tanpa penjelasan yang lazim. Biasanya berupa analogi penulis yang memiliki kekayaan wawasan dan imajinasi.

...“Bukit-bukit itu bentuknya seperti segerombol gajah putih,” kata si gadis.
 
“Aku belum pernah melihat bentuk gajah putih.” Si pemuda meneguk bir dari dalam gelas.
 
“Tentu saja kau belum pernah melihatnya.”
 
“Tapi aku mungkin pernah melihatnya,” dalih si pemuda. “Tuduhanmu tidak membuktikan apa-apa.”
 
Gadis itu kini mengalihkan perhatiannya ke arah tirai manik bambu. “Mereka menuliskan sesuatu di permukaan manik-manik itu,” kata si gadis. “Apa yang mereka tulis?”
 
“Anis del Toro. Jenis minuman.”
 
“Boleh dicoba?”...(cerpen Ernest Hemingway)

8.      Membaca ulang dan editing
Sebaiknya lakukan pembacaan ulang, sekaligus editing. Entah itu kesalahan penyampaian, kesalahan eja, kalimat yang berputar-putar, dan sebagainya.

Langkah ini menunjukkan kesiapan suatu karya. Langkah yang perlu dalam setiap karya. Hubungan penulis dan pembaca seringkali kabur, ketika melewati langkah ini. Naskah yang seharusnya bagus menjadi buruk kualitasnya.

Membangun cerita biasanya dengan mendekatkan imaji kita kepada cerita tersebut. Memberikan pengalaman batin kita kesempatan untuk unjuk kemampuan dan berusahalah hindari kesalan yang sering dilakukan penulis muda.

Sekian, kiranya pembahasan saya tentang tips menulis cerpen dan contoh-contohnya. Semoga bermanfaat.


Salam inspirasi 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

silakan berkomentar dengan santun, inspiratif dan tidak mengandung SARA...mari saling menginspirasi