Sajak-sajak pendek (yang masih) tentang kau

Sajak-sajak pendek (yang masih) tentang kau
sajak cinta via www.oxfordtoday.ox.ac.uk
Nyanyian Kita

Seperti adagio musik. Kita merenung,
mendekati wajah sepia yang tak tersentuh.
Sebelum kita, lebih dalam
langit barusaja runtuh, sebab
ingatan menembus dengan metrum
yang kental.
yang mungkin seperti bocah
nakal

Seperti eufoni sajak pecinta sejati.
Walau kabut abu-abu bergelantungan semena,
Lebih sepi
saat keheningan mencatatat kepergian
yang (sebagian) tak pernah diselesaikan oleh waktu.

Raga malam dengan tariannya,
Jiwa malam dengan nyanyiannya.
Nyanyian kita (selagi bersuka)
Adakahyang belum mendengar?
Lalu darimana bait itu berasal?

Katamu, nyaniyan kita tak lepas
tak lebih dari sekumpulan kata
yang memang diucap
begitu saja
tanpa perasaan apa-apa

Kadang kau benar-
benar tak memahami
sedalam apa aku menggenangi malam
seperti saat ini: bulan sepenggal
tak ada bintang

Seperti adagio musik
dengan metrum yang kental
yang mungkin akan kita sesalkan
sebab nyanyian kita (setelah suka) nyatanya luka
bukan sebab kita saling mencinta
bukan sebab kita saling melupa

2014

Kau

I
Semakin dalam
Ke matamu
Aku paham
Betapa kesedihan
Perlu dirayakan

II
Telah kujatuhkan
Apa yang kau titipkan
Di mataku

Tapi apa yang kau
Sematkan dalam
Kalbuku
Kelak akan
Menyempurnakanku

III
Mari berunding tentang cinta
Katamu;
Yang lebih dahulu terpejam
Akan ditinggalkan

Malam dan
fana
menikmati
sunyi paling

hening sempurna
tak ada kita

sajak cinta yang lainnya: 



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

silakan berkomentar dengan santun, inspiratif dan tidak mengandung SARA...mari saling menginspirasi